Chereads / SAHABAT SAMPAI MATI / Chapter 182 - Rumah Bimo

Chapter 182 - Rumah Bimo

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi Bimo masih belum pulang ke rumahnya. Orang tua Bimo terutama mamanya sangat cemas dan mengkhawatirkan Bimo.

Apalagi akhir akhir ini putranya itu sangat aneh dan sering bersikap lebih tertutup dari biasanya. Bimo adalah anak tunggal, wajar saja jika ia sangat disayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya.

Mamanya Bimo mulai bolak balik di ruang tamu melihat ke arah jendela. Ia mulai cemas, dan perasaannya jadi tidak enak.

Sementara suaminya datang membawakan secangkir teh hangat untuk menenangkan pikiran istrinya.

"Minum dulu Mah, tehnya!"

"Iyo Pah, makasih ya!"

"Bimo masih belum bisa dihubungi ya Mah?"

"Belum Pah, HP nya juga nggak aktif. Mamah jadi khawatir deh Pah. Takut anak itu kenapa-kenapa," jawab mama Bimo setelah menyeruput teh hangat buatan suaminya.

"Mamah sudah coba hubungi Rizal?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS