Pagi ini Selyn kembali berangkat ke kampus. Sepintas tidak ada yang aneh pada Selyn. Ia seperti biasa berangkat dengan mobilnya. Menyempatkan sarapan sebelum berangkat kuliah. Kebetulan mamanya sudah masak enak di rumah, jadi Selyn tidak perlu sarapan di kantin lagi.
Sesampainya di kampus, Selyn merasa masih saja kepanasan. Padahal ia sudah mengenakan baju kaos tipis yang sedikit transparan dengan perpaduan rok mini. Namun hal itu justru semakin membuat Selyn terlihat sangat seksi dan cantik.
Setelah berpamitan dengan mamanya, Selyn segera melajukan mobilnya ke kampus.
Tidak ada yang aneh sepanjang jalan menuju ke kampus.
Namun ketika ia sampai di kampus, Maya segera menyambutnya dengan sedikit cibiran. Ia menertawakan penampilan Selyn yang sedikit terbuka hari ini. Ini karena Selyn bukan sedang cari perhatian, tetapi karena ia benar-benar sedang merasa kepanasan.
Bahkan keringatnya tak berhenti menetes dari wajah dan pelipis matanya.
