Nadia mendekatkan wajahnya ke wajah Selyn. Tangan kanannya mencekal dagu Selyn lalu ia berkata,"Urusan kita belum selesai sampai gue bisa mendapatkan Andri."
Selyn segera melepas tangan Nadia yang menempel di dagunya itu. Kesabaran Selyn rasanya telah habis.
"Gue dan Andri sudah putus. Jadi sekarang lo bisa deketin dia kapan aja. Gue nggak ada urusan lagi sama dia. Ngerti?"
"Tapi sampai detik ini Andri masih cuek sama gue. Dan dia juga masih ngejar-ngejar lo kan?" kata Nadia semakin sewot.
"Iya itu derita lo lah. Mungkin karena Andri memang nggak suka sama lo," sahut Selyn sambil memutarkan badannya dan pergi meninggalkan Nadia.
Namun baru satu langkah kaki Selyn maju, Nadia sudah kembali menarik rambut Selyn sampai ke belakang dan membuat Selyn jadi hampir terjatuh lagi. Beruntung Selyn punya badan yang langsing. Ia pandai mengeseimbangkan tubuhnya sendiri sehingga tidak jadi terjatuh.
