Sandi baru sadarkan diri ketika ia sudah berada di rumah sakit.
"Dimana gue?" tanya Sandi sambil celingukan karena kebingungan.
Seingatnya ia terakhir kali ada di dalam mobil sedang melawan serangan dari Yoga. Kemudian ia bangkit dari tempat tidur, kepalanya masih terasa sangat pusing.
Tangannya sudah terpasang jarum infus. Sandi baru menyadari kalau ternyata ada seseorang yang telah membawanya ke rumah sakit.
"Gue di rumah sakit? Gue masih hidup?" tanyanya lagi sambil menepuk-nepuk pipinya karena takut ini hanya mimpi.
Ternyata ini bukan mimpi. Sandi memang masih hidup, Yoga belum membunuhnya. Lantas siapa yang sudah membawanya ke rumah sakit?
Sandi ingin mengucapkan banyak sekali terimakasih kepadanya.
Tak berselang lama dokter pun masuk ke ruangan Sandi, mengecek kondisi Sandi yang ternyata sudah siuman.
"Alhamdulilah kamu akhirnya sadar juga."
"Saya kenapa Dok?" tanya Sandi masih bingung.