Dengan tergesa-gesa, Venera berlari menyeberangi padang rumput Eosphorus. Ia berlari begitu cepat hingga empat ekor pixie biru yang sedang bercengkerama di udara tercerai berai terkena embusan angin saat Venera berlari melewati mereka. Keempatnya bersiul dan mencicit menyatakan keheranannya pada Venera yang biasanya selalu terlihat santai dan gembira bermain di padang rumput.
Venera tak memedulikan para pixie itu dan terus berlari tanpa menoleh sedikitpun. Pikirannya dipenuhi kecemasan. Ia berharap tidak terjadi sesuatu apapun yang mengerikan terhadap Max seperti bayangannya semalam.
Akhirnya Venera tiba di bukit kecil itu dengan napas yang terengah-engah. Ia beristirahat sejenak dengan menopangkan satu tangannya pada batang pohon. Sembari mengatur napas, ia berdiri di depan pohon besar. Lalu setelah napasnya sudah teratur kembali, Venera mulai memfokuskan pikirannya untuk masuk ke dalam taman misterius.
Dan kemudian ia terjatuh di atas rumput tebal.