Selama menuju perjalanan ke rumah sakit, Deon dan Eren berbincang dalam ambulance. Mereka tak menyangka jika hari ini adalah keberuntungan mereka. Dan pada akhirnya, mereka bisa menyelamatkan diri dari pembunuh sialan itu.
"Eren, aku minta maaf. Karenaku, kau jadi terluka. Sheilla pasti mencemaskanmu," ujar Deon merasa bersalah.
"Tidak, Deon. Justru Sheilla selalu menyuruhku menjengukmu dan membantumu. Kau tahu? Dia sangat ingin anak laki-laki, dan saat kau bersama kami beberapa bulan lalu. Ia sangat senang, ia menganggap kau layaknya anaknya," jelas Eren.
"Aku terharu. Sheilla memang istri yang baik untukmu. Dia pekerja keras, cantik dan baik hati. Kau sangat beruntung memilikinya. Semoga aku juga mendapatkan gadis seperti Sheilla nanti," sahut Deon membuat Aisha yang juga ada disana merasa canggung.