Malam semakin larut, suasana malam itu sangat mencekam. Yang terdengar hanyalah suara dentingan jam dinding. Beberapa dari mereka ada yang mengorok karena saking kelelahannya hari ini bekerja dari pagi sampai sore namun tak memberikan mereka hasil apapun.
Deon pun terlelap dengan pulas. Ia tak tahu jika ternyata wanita yang di pintu tadi mengikutinya sampai ke dalam.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu meneror masing-masing kamar. Tak ada satu pun dari mereka pada awalnya yang terbangun karena ketukan pintu yang halus itu. Namun, ketukan itu lama-lama mengganggu beberapa dari mereka.
Pablo malam itu merasa perutnya sangat sakit. Ia bahkan kentut beberapa kali membuat Victor dan Jey merasa sesak. Mereka hanya berusaha menutup hidung mereka kala menghirup udara yang tercemar karena kentut Pablo.
"Aduh, malam-malam begini sakit perut. Mana kamar mandinya jauh lagi," keluh Pablo seraya memegangi perutnya yang semakin melilit.