"Kak, meskipun kakek mengusirmu, tetapi sikapmu tidak boleh seperti itu terhadap kakek." Kata Tan Siwen sambil berdiri.
"Bukan aku yang membuatnya masuk Rumah Sakit, aku hanya ingin melihat apakah dia bisa memenuhi keinginanku atau tidak. Aku akan mengambil posisi sebagai penanggung jawab proyek, karena diantara kalian tidak ada yang berkompeten melakukannya." Kata Tan Lin sambil tersenyum.
"Jangan mimpi! Walaupun proyek ini ujungnya gagal, aku juga tidak akan sudi menyerahkannya padamu!" Tan Shilin kelihatan panik.
"Bukankah kalau proyek ini diserahkan paman, ujungnya memang akan gagal?" Tan Lin tersenyum.
Tan Lin menoleh ke kakeknya yang terbaring di tempat tidur dengan bantuan mesin.
Dia mengingat betapa kejamnya sang kakek terhadap dirinya dan ibunya.