Si Kurus mulai melacak lokasi Mo Jinrong. Lan Anran sengaja menghubungi Mo Jinrong.
"Jinrong, aku sedang kedatangan tamu. Apakah kamu bisa membelikanku keperluan perempuan?" Lan Anran tersenyum.
Mo Jinrong masih belum menangkap maksud perkataan Lan Anran.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."
"Aku sedang datang haid. Apakah kamu bisa membantuku membeli pembalut?"
Lan Anran menjelaskan ulang.
"Aku…"
"Aku tutup dulu. Cepat belikan ya. Terima kasih!"
Lan Anran menutup telepon lalu membaca balasan dari si kurus.
[Bos, aku berhasil melacaknya. Mo Jinrong bukan Xiang Tian.]
Lan Anran merasa aneh. Jelas-jelas dari deskripsi yang dijelaskan si kurus mengarah pada Mo Jinrong. Apakah dia salah orang?
Mo Jinrong masuk ke toko dengan perasaan malu. Dia beberapa kali mondar mandir ke rak, tanpa berani mengambil pembalut.