Lan Anran menghubungi si gendut.
Terdengar suara langkah kaki Mo Jinrong di luar.
"Dia terluka parah saat ini dia pasti masih di sekitar sini. Cari dia dari jejak darahnya." Mo Jinrong melihat ada jejak darah di tanah. Dia mengikuti jejak darahnya.
Untungnya Lan Anran sudah melarikan diri agak jauh. Dia harus segera menghentikan pendarahannya agar Mo Jinrong tidak bisa mengejarnya dari jejak darah.
Si Gendut sudah sampai dengan cepat, dia buru-buru memanggil.
"Bos, cepatlah naik." Lan Anran buru-buru naik ke mobil dan pergi menjauh dari sana.
Mo San menelusuri lokasi yang dilalui oleh Lan Anran melalui jejak darah. Dia mengikuti sampai di titik yang sudah tidak ada jejak darah lagi.
"Tuan Muda, di sini sudah tidak terlihat lagi jejak darahnya." Kata Mo San.
"Dia tidak mungkin melarikan diri sendiri. Pasti ada yang menjemputnya." Mo Jinrong melihat jejak ban mobil.