"Gadis pembawa sial, kamu masih juga berbohong, jelas-jelas pria itu adalah Pelayan Mo. Kamu kira Nenekmu ini rabun!" Zhao Xiumei memaki Lan Anran.
"Bu, ini pasti hanya salah paham. Anran bukanlah anak yang seperti Ibu katakan." Lan Tingyun berusaha menjelaskan kepada ibunya.
"Nenek, ini semua salahku. Tidak seharusnya aku memukul Nenek."
"Tutup mulutmu! Aku tidak sudi memiliki cucu sepertimu. Cepat pergi dari sini. Aku mau pulang ke rumah." Zhao Xiumei enggan mendengar perkataan Lan Anran.
"Rumah? Rumah yang mana?" Lan Anran penasaran.
"Tentu saja rumahku. Apakah kalian masih mau merawat Ibu?" Kata Lan Tingyi dengan congkak.
"Paman, apakah karena rumah nenek sudah dijual jadi paman meminta Nenek tinggal di rumah paman?" Lan Anran bicara blak-blakan.
"Apa maksudmu? Apa yang terjadi pada rumahku?" Zhao Xiumei mulai panik.