Chereads / Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah! / Chapter 37 - Badai Segera Dimulai (2)

Chapter 37 - Badai Segera Dimulai (2)

Li Hongyu merasa takut dengan kemarahan suaminya yang jarang sekali terlihat, lalu dia menatap putrinya, dan bertanya dengan ragu, "Perceraian? Siapa yang bercerai?"

"Siapa lagi? jika bukan Youlin, bocah itu sebenarnya... telah menceraikan Tuan Muda dari keluarga Mu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan sekarang mereka sudah bercerai!" Zhao Shuncheng merasa kesal setelah berteriak, dan meraih benda lain di dekatnya, kemudian melempar sebuah gelas anggur hingga gelas itu terlempar agak jauh.

Dengan suara gemerincing, gelas anggur benar-benar hancur di bawah kaki Li Hongyu, menyebabkan ibu dan anak itu mundur dua langkah sambil ketakutan. Namun, dibandingkan dengan Zhao Shuncheng yang terlihat frustasi, wajah Li Hongyu malah menampakkan sedikit kegembiraan yang jelas di matanya.

"Perceraian? Youlin bercerai? Kapan itu terjadi?" Li Hongyu telah tinggal di rumah Zhao selama bertahun-tahun, jadi secara alami dia tidak akan menunjukkan kegembiraan ini di wajahnya, dan dengan cepat mengubah raut wajahnya seakan merasa bingung.

"Kapan lagi? ya baru pagi inilah!" Wajah Zhao Shuncheng menggelap dan amarahnya semakin meninggi, "Kamu bilang gadis itu dulu sangat menyukai Tuan Muda dari keluarga Mu? Dan mereka sudah punya anak. Lalu bagaimana bisa dia menceraikannya begitu saja?! Selain itu, dia bahkan tidak repot-repot mendiskusikan hal ini dengan keluarganya, dia pasti mengira sudah cukup dewasa lalu mengabaikan keluarganya sendiri."

Zhao Shuncheng sangat marah tanpa alasan. Meskipun menjadi anggota keluarga Zhao, dirinya hanya berada di posisi yang cukup canggung dalam keluarga itu. Dia memiliki kakak laki-laki yang secara luar biasa menguasainya, kakak laki-lakinya itu bahkan membuatnya terlihat tidak kompeten dan tidak berguna di keluarga Zhao. Dia juga memiliki seorang adik laki-laki dengan karakter yang menyenangkan yang membuatnya mudah memenangkan hati para tetua.

Sebaliknya, dia adalah anak kedua di keluarga Zhao, karena berada di posisi tengah, membuatnya jadi selalu diremehkan oleh para tetua. Dia dianggap sebagai orang yang tidak berguna oleh semua orang. Bahkan di perusahaannya sendiri, dia ibarat nama kosong yang hanya digunakan untuk mengisi kekosongan posisinya saja. Dia bahkan menerima gaji tetapi tidak melakukan apa-apa. Meskipun dia senang karena bisa bersantai, tetapi tetap saja dia tidak mungkin bisa menyentuh informasi pribadi dan rahasia penting dari perusahaan.

Setelah Zhao Youlin menikah dengan keluarga Mu, dengan demikian Zhao Shuncheng mendapatkan martabatnya di keluarga Zhao. Selama putrinya tetap menjadi Nyonya Mu di keluarga Mu, dia tidak keberatan meskipun putrinya mendapatkan posisi itu dengan cara memalukan dan ditertawakan oleh orang lain di belakangnya. Dia tidak peduli dengan orang lain bahkan jika itu putrinya sendiri, dia hanya peduli pada manfaat yang akan diperolehnya saja.

Ini bukan kali pertama Mu Tingfeng ingin menceraikan Zhao Youlin selama 4 tahun itu. Namun, putrinya bersumpah untuk tidak pernah membahas tentang perceraian dan dia sangat lega dengan hal itu. Selama Zhao Youlin tidak bercerai, dia bisa mempertahankan martabatnya dan berkembang secara bertahap dalam keluarga Zhao.

Oleh karena itu, kali ini, meskipun dia mendengar bahwa putri dan menantunya bertengkar hingga membuat putrinya menyayat pergelangan tangannya, dia tidak terlalu peduli. Berpikir bahwa kali ini keduanya akan tetap bersama seperti sebelumnya dan perselisihan akan berakhir, lalu hari yang telah lalu akan berlalu dengan sendirinya.

Tapi nyatanya, dia tidak menyangka bahwa Zhao Youlin akan tiba-tiba menyetujui permintaan cerai dari Mu Tingfeng, dan tanpa kabar sedikitpun, juga tanpa berdiskusi dengannya, dia menceraikan Mu Tingfeng secara diam-diam. Dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan posisinya.

"Shuncheng, Shuncheng, tahan dulu emosimu. Apa yang terjadi nanti jika kamu melukai dirimu sendiri? Youlin selalu berperilaku baik selama ini. Dia pasti memiliki kesulitan dan rencananya sendiri untuk melakukan ini." Li Hongyu melihat kesempatan lalu berjalan mendekat ke sisi Zhao Shuncheng sambil menepuknya dengan berpura-pura memihak apa yang dia sebut "Putri Sulung" nya.

"Rencana?" apa yang bisa dia rencanakan? Rencananya adalah untuk membunuhku!" Semakin dia memikirkannya, semakin emosinya melonjak, dan dia berteriak, "Apakah kamu tahu apa yang dia lakukan? Jika dia bersikeras ingin bercerai, dia bisa saja bercerai dengan damai, dan tidak menyusahkanku. Hal-hal tidak akan menjadi lebih buruk dari ini jika dia tidak menyinggung Tuan Muda Mu. Beraninya dia mempermalukan dirinya sendiri di depan umum. Apa dia sengaja melakukan ini agar keluarga Mu membenci keluarga kita?" 

Begitu Zhao Shuncheng mengucapkan kata-kata ini, bukan hanya dia, bahkan ekspresi Li Hongyu dan putrinya tanpa disadari mulai berubah.