Orang tua dari anak perempuan yang sudah dibesarkan selama lebih dari sepuluh tahun oleh Nenek Liu yang bisu itu, datang menjenguk!
Akhir-akhir ini, hal itu menjadi pembahasan setelah makan malam oleh para penduduk desa.
"Hemh, padahal Nenek Liu sudah diberitahu dari awal agar tidak usah merawat anak itu, cuma buang-buang uang. Tetap saja dia tidak mau mendengarkan."
"Aku pikir anak itu masih punya rasa terima kasih."
"Entahlah. Satu orang tuanya ada di kota, satunya lagi hanya penduduk desa yang tidak mampu. Hm, bagaimana menurutmu? Nenek Liu hanyalah wanita tua kesepian. Dia harus bekerja keras selama lebih dari sepuluh tahun untuk merawatnya, itu bukan suatu hal mudah. Saat dia tumbuh dewasa, dia malah harus kembali ke keluarganya. Ya, semua usaha Nenek Liu akhirnya sia-sia."
"Jadi orang baik kadang tidak selalu bagus."
Orang yang sedang mereka bicarakan, Sheng Yang, berdiri tidak jauh dari tempat mereka berada.
Hembusan angin meniup rambut hitamnya yang panjang sepinggang, membuatnya terlihat seperti beterbangan.
Ia memiliki kulit putih dan garis wajah rupawan, membuat orang yang melihatnya merasa iri.
Dia berdiri di sana dengan begitu tenang. Sangat memukau dan menakjubkan.
Begitu mereka melihat Sheng Yang, ekspresi para petani itu seketika berubah bahagia.
Sheng Yang tidak berbicara sedikitpun, dia berjalan menuju kerumunan orang yang dari tadi melihatnya, lalu terdengar suara-suara bisikan dari belakang.
"Anak yang dibesarkan oleh orang bisu itu, bukankah dia juga bisu?"
"Tidak, aku pernah mendengar dia berbicara, suaranya juga terdengar sangat jelas. Tapi memang dia tidak terlalu banyak bicara."
"Emhh, tidak ada gunanya mau dirawat seberapa baik, kalau akhirnya orang lain yang akan memetik buahnya dan membawanya pergi. Aku paling kasihan ke Nenek Liu, sedangkan kalau gadis ini menikah, setidaknya pasti mendapat mahar puluhan ribu kan?"
Setelah melewati jalan yang tidak begitu besar, dan juga halaman yang rapi dan bersih, disitulah ruang utama rumah mereka. Dari kejauhan, terlihat seorang wanita berambut abu-abu duduk di kursi ruang utama itu. Di sampingnya, duduk seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Mendengar ada suara gerakan, dua orang ini serempak berdiri dan melihat ke arah suara itu. Tidak terasa, mata mereka berkaca-kaca.
Anak perempuan mereka dibesarkan dengan sangat baik. Bisa dilihat dari seberapa banyak pengorbanan yang sudah dilakukan oleh Nenek Liu selama bertahun-tahun. Jika mengingatnya, hal itu membuat Sheng Yang sedih.
Tetapi sebaliknya, saat Sheng Yang menatap mereka, ia hanya memandang tanpa emosi seolah-olah sedang melihat dua orang asing.
Kang Weizhen tidak berani meminta terlalu banyak. Secara spontan ia mengangkat tangannya, kemudian berkata, "Yang Yang, sudah lama tidak berjumpa."
Bukan seperti layaknya seorang ibu, melainkan seperti guru yang sedang bertemu di rumah muridnya.
Mereka memang memiliki hubungan darah, tetapi Kang Weizhen tahu bahwa butuh waktu bagi seorang remaja untuk menerima seorang ibu yang datang secara tiba-tiba.
Sheng Yang mengangkat alisnya, lama tidak bertemu? Jelas-jelas mereka baru bertemu dua hari yang lalu.
Dia hanya mengangguk dengan sangat sopan pada pasangan itu dan terus berjalan ke arah Nenek Liu. Nenek Liu kemudian memberikan gerakan isyarat ke arah pasangan itu.
Sheng Yang memperhatikan dan berusaha memahami pembicaraan mereka. Tiba-tiba suara gemetar Kang Weizhen terdengar dengan diikuti suara yang hampir tersedak, "Aku mengerti apa maksudmu. Perjalanan untuk menyelesaikan masalah ini memang masih jauh, kami akan banyak bersabar dan bekerja keras. Untuk sementara waktu, kami tidak akan terburu-buru dan tidak akan memaksa Yang Yang."
Mata Nenek Liu seperti bisa melihat segalanya, dan dia tetap tersenyum.
Ketika pasangan itu pertama datang ke sini dua hari yang lalu, mereka tidak mengerti bahasa isyarat sama sekali, tetapi sekarang mereka mulai dapat memahaminya.
Ketika Nenek Liu mendengar kata-kata itu, dia meremas ringan tangan Sheng Yang kemudian melepaskannya. Lalu, dia membuat gerakan isyarat lagi.
Demi masa depan Sheng Yang, dia setuju bahwa mereka bisa membawa kembali anak perempuan itu, selama mereka bisa memperlakukannya dengan baik.
Pasangan itu menekuk lutut akan bersujud. Nenek Liu yang melihatnya, dengan gerakan mata dan tangan yang cepat, berusaha menangkap mereka berdua. Akan tetapi dia hanyalah seorang wanita tua yang bisu, dia hanya bisa terhuyung-huyung dan merasa sangat cemas. Pasangan itu tetap bersikeras untuk berlutut dan bersujud di hadapan Nenek Liu sebanyak tiga kali, sampai dahi mereka memerah.
"Aku tahu ini terlalu tiba-tiba. Terima kasih telah membesarkan Yang Yang selama bertahun-tahun. Kami akan sering membawanya ke sini untuk mengunjungimu. Mulai sekarang dan selamanya Nenek akan tetap menjadi Nenek Yang Yang." Sheng You, seorang pria berusia 40-an yang memiliki banyak pengalaman hidup, matanya sudah merah. Ia menatap Sheng Yang dalam-dalam, dan berbicara dengan serius. "Di masa lalu, kami kehilangan Yang Yang dalam hidup kami, sekarang kami akan memberikan segalanya untuk menebusnya."
Penduduk desa masih menonton dari gerbang, berusaha menguraikan apa yang terjadi tanpa henti, dan dapat dilihat dari sikap Nenek Liu ingin memaksa Sheng Yang untuk tidak pergi.
"Kurasa mereka membuang anak perempuan mereka begitu saja hanya untuk melahirkan anak laki-laki. Sekarang setelah anaknya dewasa, kenapa mereka dengan mudahnya datang untuk mengambilnya?"
"Ehh, Nenek Liu benar-benar bodoh. Dia sudah menjalani kehidupan yang sulit selama ini."
"Ckck, pada akhirnya, uang yang mengendalikan orang-orang, menurutmu apa lagi yang dia inginkan?"
Pada saat itu, dua mobil bagus tiba-tiba melewati pintu. Penduduk desa yang mengenali mobil-mobil itu tidak bisa berhenti jengkel. Mobil ini bukan milik mereka, tetapi mereka semua terlihat tersinggung.
-----
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.