Dengan teleportasi, smeua jarak menjadi sangat singkat, Rashad dna Randi sudah tiba di desa tersebut, desa yang slalu terasa tentram dna nyaman. Kedua pemuda situ terus memacu kuda mereka, membuat semua orang berbisik satu sama lain melihat keduanya. Terutama membahas Randi, yang sangat mereka kenal sebagai seniman yang hebat diantarkan itu dengan berbagai macam lukisan indah yang dia buat.
"Bukankah itu seniman Randi, keren!" seru seorang gadis di kejauhan itu meneriaki nama Randi, sepertinya semua orang di sini sudah tidak mengenal Rashad yang selama 15 tahun tinggal di temoat ini.
"Tapi siapa pemuda tampan bersama Randi? Dia seperti seorang pangeran, dilihat dari mahkota yang dia kenakan," ucap yang lainnya menimpali.
"Kau sangat terkenal ya Randi. Rasanya aku senang bisa melihat smeua ini dengan mataku sendiri," ucap Rashad melirik Randi yang terus memacu kudanya di samping Rashad.