Saat matahari bersinar pagi itu, membangunkan semua orang yang tengah terlalu dengan tenangnya, membawa mereka pada aktifitasnya masing-masing, baik itu yang bekerja, atau melakukan aktifitas lainnya di rumah masing-masing.
Begitu juga dengan isi academi, semua murid beserta guru sudah berkumpul di arena turnamen yang akan di adakan pagi itu setelah selesai sarapan. Rashad berjalan masuk ke arena turnamen, matanya menyapu sekitarnya, mencari seseorang yang dapat menemaninya duduk, terutama dari.temlat duduk yang kosong. Hingga akhirnya dia melihat seorang gadis berambut pirang tengah duduk sendirian, dengan dua sisinya yang kosong, seolah-olah tidak ada yang mau duduk dengannya.
"Hai, selamat pagi. Apakah aku boleh duduk di sini?" sapa Rashad pada gadis tersebut. Membuat gadis yang disapa Rashad mengangkat wajahnya, sedangkan para gadis lainnya yang di sekitarnya menatapnya iri padanya.