"Rashad, Livy! Kalian berdua dipanggil Guru Declar di ruangannya," ucap salah satu perempuan menyapa Rashad dan Livy yang masih duduk di bangku perpustakaan, asyik membicarakan masa lalu. Keduanya mendongak, melihat perempuan yang baru saja menemuinya.
"Oh baiklah, terima kasih. Ayo Kak!" ucap Livy membalas perkataan perempuan itu.
Dia juga segera mengajak Rashad meninggalkan perpustakaan.
"Ada apa Guru Declar meminta kita datang ya? Apa karena kita belum menemui Guru Declar saat kembali dari Gordio semalam?" gumam Livy sambil berjalan di samping Rashad yang kembalilah banyak diam.
"Aku tidak tahu," balas Rashad singkat, membuat Livy menghela napasnya.
Hingga mereka tiba di ruangan Guru Declar yang katanya memanggil mereka dan kini sedang menunggu mereka di dalam ruangannya. Rashad mengetuk pintu ruangan tersebut.
"Masuk!"