***
Dua hari kemudian.
Tidak ada serangan selanjutnya yang terjadi, Sophie terus berjaga dengan istirahat minim agar ia memiliki waktu lebih untuk memikirkan strategi pertahanan yang Foster lakukan.
Tetapi ia terus berjalan mondar-mandir, naik ke atas menara dengan ditemani seorang pengawas dengan panah dan busur, dan turun ke gerbang kota melihat ke arah selatan kota. Tidak ada tanda-tanda bahwa Foster akan melakukan penyerangan dalam waktu dekat.
"Apakah telah terjadi sesuatu?" tanya Sophie.
Ia menghentikkan langkahnya seraya berdiri tegap di samping ajudannya yang seorang pria, berpakaian kemeja militer lengkap dengan jubah berbulu yang jelas dikenakan olehnya. Mereka berdua berdiri tepat sebelum parit besar yang sengaja dibuat oleh Sophie untuk mengantisipasi kedatangan mereka.
"Entahlah. Namun, ini menjadi sebuah keuntungan bagi kita. Tentu saja kita harus memanfaatkan hal ini sebaik mungkin," jawab ajudan Sophie.