***
KNOCK!
Terdengar ketukan pintu di ruang kerja Evan. Pemuda itu langsung memerintahkan orang yang berada di baliknya untuk masuk. Dia adalah Rulid, Menteri Pertahanan Republik Liviel. Ia datang membawa dua kabar untuk Evan, baik dan buruk.
"Ada apa, Menteri Rulid?" tanya Evan, sibuk menandatangani berkas-berkas pengajuan dari Selica.
"Ada hal penting yang perlu kubicarakan denganmu. Ini berkaitan dengan para bangsawan Liviel," jawab Rulid.
Evan menghentikan kegiatannya. Atensi pemuda tersebut teralihkan kepada kata bangsawan yang terlontar dari mulut Rulid. Ia yakin betul, tujuan untuk merebut tahta Liviel sebelumnya adalah untuk menyingkirkan batas-batas kasta di antara masyarakat.
"Katakan padaku, apa bangsawan masih eksis di Liviel?" tanya Evan, memastikan.
"Tidak. Tuan Evan," jawab Rulid.
"Lalu bangsawan mana yang sebenarnya kau maksud?"