Rulid dengan senang hati menceritakan apa saja yang ia ketahui tentang perang kemarin, mulai detail terkecil hingga kejadian besar seperti kematian Raja Iblis Angra Mainyu yang menghentikan seluruh perang tersebut.
Ia pun menjelaskan tentang Kota Horn. Di bawah pemerintahan administratif Laurentia, kota itu mulai berbenah untuk menjadikan kota terbesar di wilayah iblis.
Evan mendengarkan dengan seksama, tidak ada satu pun kalimat yang terlontar dari mulut pemuda tersebut ketika Rulid tengah menjelaskan semuanya.
Perlahan tapi pasti, ia mulai mengetahui apa saja yang terjadi sebelum ia sadarkan diri. Rulid lebih menceritakan tentang kondisi wilayah iblis tepat setelah perang berakhir, karena dia ikut berada di sana saat pembangunan dimulai.
"Jika begitu, bagaimana dengan nasib para iblis yang telah kalah? Mereka tentu tidak mendapatkan tempat lain selain wilayah tersebut, bukan?" tanya Evan, penasaran.
