Ludwig tiba untuk memberitahu Evan bahwa Pasukan Liviel telah siap. Evan memerintahkan dua orang yang memiliki kemampuan berkuda dengan cepat untuk pergi ke dua sisi, utara dan selatan.
Pria itu wajib memberitahu setiap Komandan Batalyon Pasukan untuk memulai perang dan merangsek masuk ke tanah iblis. Evan pun menitipkan pesan untuk tidak membunuh warga sipil, hanya prajurit saja yang harus mereka lawan.
Ludwig mengangguk, ia segera menyampaikan perintah dari Evan ke regu pengintai yang ia bentuk khusus. Dua orang berpakaian hitam dengan setelan khusus yang mampu menyimpan bendera Liviel segera berangkat meninggalkan tempat ini.
"Pertarungan akan sangat dahsyat. Pergilah ke Ibukota dan minta pasukan cadangan untuk menjaga kota-kota di dekat perbatasan. Aku tidak ingin ada korban jiwa yang berjatuhan," ungkap Evan.
"Aku akan bertarung di garis depan bersama kalian," sambung Evan, membentangkan kedua tangan yang seketika langsung menggenggam pedang cahaya.
