Semua orang yang tinggal di perbatasan antara Liviel dengan Wilayah Iblis tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut mereka. Cahaya merah yang menutup sepenuhnya jalan masuk antara dua negara akhirnya runtuh tanpa tahu siapa yang melakukannya, terkecuali di tempat Evan berada.
Runtuhnya tembok penghalang tersebut seketika menyebabkan Angra Mainyu langsung mendapatkan pesan atau isyarat. Ia merasakan dua kekuatan miliknya beradu dan membuat kehancuran.
Akan tetapi bukan itu tujuan Evan menghancurkan tembok merah tersebut. Ia berniat memanggil tunggangan naganya, Saphira, untuk mendekati wilayah manusia dan memasukinya.
Untuk melakukan hal itu, ia membutuhkan tenaga sihir yang lebih banyak. Sinyal pemanggilan akan langsung dikirim dan tersebar melalui udara dan Saphira akan menyadarinya ketika menerima sinyal dari pemuda tersebut.