***
Evan di dunia realitas.
"Selamat datang, Tuan Evan."
Sapa serentak kedua penjaga gerbang rumahnya ketika melihat dari kejauhan sosok Evan tiba dengan menunggangi kudanya. Ekspresi Evan penuh berseri, hatinya senang karena dia sudah mempersiapkan segala hal untuk rencananya hari ini.
Langkah kudanya semakin berjalan perlahan. Kedua penjaga rumahnya langsung membuka gerbang untuk mempersilakan atasannya masuk.
Salah satu penjaga melangkah mengikuti gerak kuda atasannya untuk segera mengembalikan kuda tersebut kembali ke kandang. Kedua tangan pria tersebut segera menggenggam tali pelana seraya mengelus pelan kepala kuda untuk menenangkannya.
"Apa kau mendapatkan kabar baik dari istana hari ini, Tuan Evan?" tanya penjaga tersebut, mencoba mencairkan suasana di antara keduanya.
"Iya," jawab Evan.
"Mungkin menjadi hari terbaik yang pernah ada di hidupku dan Sophie," sambung pemuda itu, singkat sembari tersenyum.