***
"Kenapa kau menyelamatkannya?" tanya Komandan Pasukan Pengawal Raja kepada Evan.
Keduanya duduk bersama di dalam kereta kuda, Evan tidak dapat melihat dengan jelas karena seluruh kepalanya sudah tertutup kain hitam yang cukup tebal.
"Maksudmu menyelamatkan seluruh desa?" tanya Evan, pria di depan Evan berdeham pelan.
"Tentu saja karena mereka tak bersalah," jawab Evan.
"Tetapi salah satu warga desa ada yang mengkhianatimu. Apa itu kau maksud tidak bersalah?" tanya pria tersebut, mencoba mencari tahu seperti apa sifat asli pemuda tersebut sebelum keduanya berpisah di Istana Solomon.
"Aku cukup kecewa dengannya. Namun, mau bagaimana lagi. Aku tidak bisa melampiaskan kesalahan satu orang kepada seluruh warga desa. Memikirkannya saja sudah tidak masuk akal bagiku," ungkap Evan, bernada rendah dengan kepala yang tetap menunduk.