Boy melihat segerombol pria sedang berada di depan rumahnya. Bener saja, mereka terlihat beberapa membawa senjata tajam. Boy menyoroti mereka dengan lampu mobil.
"Itu dia!" seru salah satu dari mereka.
Boy bersiap menginjak pedal gasnya. berusaha mengelabuhi mereka. Rania bergerak lebih cepat. Rania menelepon polisi dan datang di saat yang tepat. Di saat gerombolan pria itu sedang mendekati mobilnya dengan sebongkah batu di tangannya. Sirine polisi membubarkan mereka.
"Sialan!" umpat pria yang membawa batu itu.
"Pergi!" teriak rekannya. Mereka pun berhamburan pergi menggunakan motor tanpa plat nomor. Seakan semua sudah terencana.
Rania segera berlari menuju rumahnya dan melihat Sumi berada di dalam kamar dengan Roy yang tidur di gendongannya.