Chereads / Pangeran Mungil / Chapter 4 - Awal bertemannya Beni dengan Kaji (1)

Chapter 4 - Awal bertemannya Beni dengan Kaji (1)

Di hari seterusnya beni masih seperti biasa, Membawakan baju mahal kepada kaji, Di saat beni pulang, Kaji memutuskan untuk mengikuti beni karena kaji sendiri penasaran dengan kehidupan beni yang sesungguhnya. Kaji secara diam-diam mengikuti beni dari belakang, kaji melihat beni yang sedang di ejek oleh warga tetapi kaji tidak heran dengan perlakuan orang-orang terhadap beni karena dengan kondisi yang telanjang seperti itu beni pasti di cemooh.

Hari ini berbeda, Beni yang biasanya di cemooh sajapun akhirnya di kerumunin oleh beberapa orang, Karena smua orang penasaran kenapa beni yang seorang pangeran setiap keluar main dari istana pulangnya selalu telanjang. beberapa orang saling mencemooh, bertanya dan menjawab satu sama lain..

"..Hei belakangan ini aku sering liat pangeran telanjang.."

"..Membayangkan dia sebagai raja berikutnya membuatku sangat tidak tenang.."

Ada sekitar 6 anak kecil seumuran beni, dia memberhentikan beni yang sedang berjalan

"..Kenapa kamu tidak memakai baju??.."

"..Kenapa??.." dengan kerasnya anak kecil itu bertanya.

Lalu ada seorang pedagang yang sudah tua dan dia mencoba untuk membubarkan orang-orang yang sedang mengerumuni pangeran beni..

"..Sudah sudah, Pangeran tidak bisa mendengar perkataan kalian.."

6 anak kecil tadi tetap ngeyel dan bertanya kepada pangeran kenapa dia tidak bisa mendengar, Padahal dia mempunyai telinga.

Pedagang yang mendengar perkataan anak kecil itupun menjawab dengan tidak teganya..

"..Sekalipun punya telinga, tapi ada orang yang tetap tidak bisa mendengar.."

Anak kecil itu malah lebih mengejek si pangeran beni karena dia tau kalo pangeran beni tidak bisa mendengar..

"..Bodoh, Dasar Bodoh!.."

Pedagang tua yang mendengarnyapun semakin tidak tega, Dan mencoba untuk mengatakan "sudah sudah" supaya mereka bubar, Tetapi tetap saja mereka tidak bubar dan salah satu dari 6 anak kecil tadi mencoba untuk menyuruh pangeran berbicara, karena dia penasaran kenapa dia dari tadi diam saja, beni yang malu-malu akhirnya mau berbicara..

"..Aaaoooaaaaooaaaa.."

Beni akhirnya di tertawain oleh 6 anak kecil tadi karena beni hanya menjawab mereka seperti bayi. Beni yang malu akhirnya memutuskan untuk lari dari tempat tersebut, Kaji yang melihat beni lari dari tempat tersebut juga ikut bergegas mengikutinya lagi.

Sesampainya di depan gerbang istana, Kaji berhenti mengikuti beni dan mencoba untuk memanjat melewati dinding supaya tidak di ketahui oleh penjaga. Sesampainya di dalam istana beberapa penjaga berkata sembari menghela nafas betapa menyedihkannya pangeran karena setiap pulang tidak memakai baju.

Datanglah Ratu Ana, Yang sekarang menjabat sebagai ratu kerajaan dan juga sebagai ibu tiri beni. Dia juga mendengar dari beberapa pasukanya bahwa pangeran beni setiap pulang tidak memakai baju, Beberapa prajurit kerajaan mencoba melaporkan alasan pangeran beni telanjang karena pasti di rampok, karena dengan kondisi yang seperti itu pangeran bisa apa. Ratu ana mengatakan..

"..Sebagai pengeran dari negeri ini, Mengapa kamu sangat menyedihkan sekali.."

Ratu ana menyuruh prajuritnya untuk menangkap dan memusnahkan orang yang telah mempermalukan pangeran di depan umum. Beni mengatakan dengan bahasa isyaratnya yang artinya dia itu sedang bermain sendiri, Ratu Ana tidak percaya dengan apa yang di katakan beni karena mana ada permainan yang dilakukan seorang diri, Ratu ana mengatakan bahwa beni hanya menodai nama keluarga kerajaan dan juga mengganggu keharmonisan kerajaan. Ratu ana juga mengatakan bahwa beni sangat tidak pantas menjadi raja selanjutnya dan ratu ana juga mengatakan bahwa yang pantas menjadi raja selanjutnya ialah Darta(Anak dari Raja Faram dan Ratu Ana) bisa di bilang Darta adalah adik beni.

Beni yang melihat ratu ana berkata seperti itu terlihat syok dan ratu tidak tahu yang sebenarnya bahwa beni bisa tahu apa yang di katakan sesorang lewat gerak bibirnya. Ratu juga sempat kebingungan bahwa beni seperti anak yang mengerti apa yang di ucapkannya karna selama ini ratu cuma tau kalo beni bisa mengerti dengan bahasa isyarat saja. Lalu ratu ana pergi dan mengatakan..

"..Mengapa beni yang menjadi pangeran pertama dan Darta menjadi pangeran kedua.."

Kaji ternyata dari tadi mendengar perkataan mereka semua dia bersembunyi di balik tumpukan gandum, ia juga kesal dengan perkataan ratu terhadap beni dan ia diam-diam mencemooh ratu..

".. Apa-apa.an sih nenek tua yang beringas itu, orang seperti itu menjadi ratu?.."

Seorang ahli pedang yang bernama Lancelot datang menemui beni, ia mengatakan..

"..Pangeran, Raja memanggilmu. Jadi gantilah pakaian dan temuilah dia.."

Beni yang di beri tahu Lancelot bergegas menuju kamarnya dan cepat-cepat ganti baju. Tetapi tidak hanya itu Kaji ternyata mengendap-endap dan mengintip pangeran yang sedang memakai baju, Kaji terkejut setelah melihat beni menangis di kamarnya, dalam hati kaji berkata..

"..Ternyata dia selama ini menahan diri dan bertingkah seolah olah dia baik-baik saja.."

Beni lari menuju kamar raja faram, Kaji yang masih memikirkan perasaan beni sampaiĀ² tidak tau beni pergi kemana. Kaji memutuskan untuk mencari beni, disaat kaji sedang mencari beni, kaji tertangkap oleh salah satu pasukan dari raja faram yang bernama Maru.