Lucas merebahkan tubuh Lilyana yang pucat dan lemas, pria itu segera membuatkan kompres hangat karena tubuh wanita itu terasa sangat dingin.
"Kenapa hmm? Apanya yang sakit, coba bilang. Aku tidak tahu jika kamu hanya diam seperti ini?" tanya Lucas sembari menekan pelan kompresan di dahi Lilyana.
"Lucas, apa kamu juga menganggapku monster? Apa sekarang aku terlihat buruk di matamu?" seru Lilyana dengan nada yang terdengar sangat frustrasi.
"Sama sekali tidak sayang, aku bahkan lebih buruk. Aku bisa membunuh orang jika kamu mau," ucap Lucas.
Di dekat pintu, Moa mendengarkan semuanya. Ia sadar sesadarnya saat ini jika harapan untuknya benar-benar nol. Ia juga mengakui jika Lilyana tidak pernah berbuat salah kepada dirinya, semua yang terjadi hanya karena dia iri kepada mantan sahabatnya.
Moa bertekad untuk meminta maaf pada Lilyana saat keadaan wanita itu sudah lebih baik dari saat ini. Ia sudah menghubungi Mira untuk meminta maaf pada wanita itu bersama-sama.
