Wanita itu sering mengurung diri saat sudah pulang dari sekolahnya. Hingga saat ia masuk ke salah satu universitas untuk kuliah di sana, bertemu dengan Nando dan Mira yang mana membuat Lilyana sedikit mempunyai semangat untuk bergaul kembali.
Setelah beberapa bulan, terdengar kabar bahwa akan ada dosen baru di kelas mereka. Dan tanpa disangka dan mungkin sudah permainan takdir yang harus terjadi, pria itu ternyata adalah Jovan Martin. Seseorang yang Lilyana kenal betul wajah dan bentuk tubuhnya, dia pria yang memaksanya di klub malam waktu itu.
"Lucas, kamu bisa pulang sekarang. Cukup ini saja yang aku bawa, jangan lupa pasang spanduk bahwa rumah ini dijual. Aku juga tidak mempunyai keinginan untuk memasuki rumah ini lagi. Sekali lagi terima kasih karena selalu ada dan bersedia membantuku," ucap Lilyana lirih.
Lucas mengangguk, menatap nanar ke arah adik tirinya. Nasib yang buruk selalu mengikuti Lilyana, ia juga tidak paham mengapa hal itu bisa terjadi.
