Pria itu meludahi wajah Lilyana, yang mana membuat wanita itu menangis ketakutan.
Lilyana mengambil ponselnya, menekan panggilan atas nama Jovan di sana. Hingga beberapa kali ia menekannya, namun Jovan sama sekali tidak menjawabnya.
Pria tua itu menyentak ponsel Lilyana, membuangnya asal dan kembali mengungkung tubuh kecil wanita itu.
"Ampuni aku, aku mohon. Jangan seperti ini, aku takut!"
Permohonan Lilyana dianggap angin lalu oleh pria itu, ia sudah tidak peduli lagi. Yang jelas hari ini ia akan mendapatkan apa yang selama ini ia inginkan.
Pria tua itu mengikat tangan Lilyana dengan dasi, menutup mulutnya menggunakan sumpalan kain di kamar Lilyana.
Tubuh Lilyana sudah lemas tidak berdaya, wanita itu memejamkan matanya erat sembari menahan mual di perutnya.
Air matanya mengalir bersamaan dengan tangan besar yang menyentuh tubuhnya. Ia gagal, kali ini Lilyana kalah.