Sedang asyik membaca dan membalas komentar di akun sosial medianya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Layar datar itu menunjukkan nama Lucas di panggilan masuk.
"Hmm," jawab Lilyana saat ia menerima panggilan dari kakak tirinya.
"Lilyana, apa lagi yang kamu lakukan? Kamu sedang hamil, bisa tidak jangan macam-macam? Apa kekasihmu itu tidak mengamuk jika meli—
"Berisik Lucas, aku butuh istirahat! Jangan menggangguku."
Wanita itu mengakhiri panggilannya secara sepihak, ia muak jika harus mendengarkan ceramah ini dan itu. Hatinya sudah cukup terluka banyak, jadi lebih baik untuk tidak mendengarkan ocehan orang lain di luar sana. Yang terpenting saat ini adalah dirinya sendiri dan juga bayi yang berada di perutnya.
"Tenang sayang, kamu tidak akan sendirian. Aku akan berjuang semampuku untuk menghadirkan mulai di dunia ini. Tidak akan aku biarkan semesta menyakitimu, tidak siapa pun."
***
