Seperti perkataan pria itu, ia tidak bisa menemani Lilyana malam ini. Jovan pulang untuk makan malam merayakan kehamilan istrinya, apalagi ia mendapatkan kabar bahwa mertua serta orang tuanya akan turut hadir.
Sesampainya di rumah ia langsung dicecar pertanyaan oleh mertuanya. "Dari mana saja kamu? Kami sudah menunggu sejak satu jam yang lalu, istrimu sedang hamil jangan sering ditinggal keluar rumah."
Jovan hanya mengangguk dengan sopan, ia sedang tidak ingin berdebat, lagi pula memang ia jarang melakukannya.
Mereka semua terlihat sangat menikmati pesta, saling tertawa dan berbagi cerita satu sama lainnya. Namun berbeda dengan Vero dan juga Jovan, mereka berdua tampak berbeda. Jovan yang tampak gelisah karena memikirkan keadaan Lilyana yang ia tinggal dalam keadaan yang kurang baik. Wanita itu baru saja muntah-muntah hingga tidak kuat berdiri.
