"Kamu kenapa sayang, sedang ada masalah?" tanya Jovan pada kekasihnya yang murung sedari pulang dari kampus. Jovan gemas sekali melihat raut wajah Lilyana saat sedang marah.
Wanita itu sudah resmi tinggal di apartemen Jovan, pria itu sudah memindahkan semua hal penting yang Lilyana butuhkan. Ia tidak ingin mengambil risiko jika membiarkan Lilyana tinggal sendirian lebih lama lagi.
"Aku membuat kesalahan fatal, aku sudah tahu jika Nando menyukaiku. Tapi aku memaksa Mira untuk mengungkapkan isi hatinya pada Nando, dan ya dia ditolak. Bahkan Nando bilang di hadapan Mira bahwa dia mencintaiku." Lilyana mulai menceritakan apa yang sedang terjadi padanya.
Jovan menghela nafas perlahan, ia diwajibkan untuk tidak boleh sampai salah bicara saat ini jika tidak ingin semakin merusak mood kekasihnya.
"Begini sayang, aku tahu niatmu sangat baik. Namun memaksakan perasaan orang itu tidak boleh, kamu juga tidak mau kan jika dipaksa untuk menerima perasaan Nando?" balas Jovan.
