"P-please."
Sofia ran straight away, she managed to find the source of the sound that whimpered for help.
"Master, you are injured! What, are you doing here?" asked Sofia frantically.
The reason is, the tall man's legs that are half lying down are bleeding a lot of fresh blood. Unmistakably, it must be the result of a beast attack.
Kinara melotot, wanita itu ingin sekali berteriak pada wajah brengsek yang sudah berani memukul tubuh bagian belakangnya.
"Tanganmu sialan! Mau aku patahkan?" seru Jeslyn dengan wajah memerah padam.
Manajer perusahaan tempatnya bekerja hanya menampilkan senyum meledek, "Rokmu kotor! aku hanya ingin membantumu untuk membersihkannya."
Pria itu pergi begitu saja, seolah hal yang baru saja ia lakukan adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
"Dasar kumpulan pria mesum sialan!" umpat Jeslyn begitu muak dengan kelakuan pria-pria yang ada di sekitarnya.
Wanita itu melempar alat pel yang ia bawa begitu sampai di tempat istirahatnya.