"Pa, masih ada mobil di depan rumah tante yang tadi," ucap Marcel setelah memeriksa keadaan rumah Mira.
Arevan terdiam, hingga Salsa menepuk pundak ayahnya pelan. "Pa! Ngelamun? Kenapa sih, kayaknya Papa dari tadi kelihatan beda."
Arevan menggeleng pelan. Pria itu memijat kepalanya yang terasa sangat pusing. "Kepala Papa pusing banget, nggak tahu salah makan apa ini."
"Huek!" Arevan berlari ke arah kamar mandi karena perutnya yang terasa bergejolak tidak karuan.
Tanpa pikir panjang Marcel dan Salsa langsung ikut berlari menyusul sang ayah. Sepertinya pria itu memang sedang tidak enak badan beberapa hari belakangan ini.
Salsa memijat tengkuk ayahnya perlahan. "Mual banget, Pa?" tanya Salsa dengan raut wajah sendu. Ia tidak tega melihat sang ayah yang terlihat lemas setelah mengeluarkan semua yang ia makan beberapa menit yang lalu.
"Salsa, tolong panggilin Momy. Minta tolong bikinin air hangat buat," pinta Arevan.
