Arevan Marcel Celine dateng ke rumah Vero.
Tok tok tok!
Vero mengernyit bingung, siapa malam-malam begini datang ke rumahnya.
"Ve, lihat di depan sepertinya ada tamu. Ibumu masih di rumah tetangga, tadi ada yang minta tolong bantu angkat kursi."
Vero mengangguk, wanita itu menaruh piring dan sendok yang ia gunakan untuk menyuapi ayahnya.
Cklek....
"Marcel! Pak Arevan, Tante! Kenapa kemari? Maksudku apa aku membuat kesalahan?" tanya Vero panik.
"Setidaknya persilakan aku masuk, kasihan Momy sama Papaku berdiri di depan pintu," balas Marcel.
Vero tampak sangat gelisah. "S-silakan masuk. Tapi, maaf tempatnya kayak gini."
Arevan beserta anak istrinya langsung masuk begitu Vero mempersilakannya.
"Ke mana orang tua kamu, aku ingin bicara serius," ucap Arevan tanpa banyak basa-basi.
"N-nggak ada di rumah. Saya di rumah sendirian, Pak. Ibu di rumah tetangga," jawab Vero tampak gelisah.
"Kami tunggu sampai orang tuamu pulang," ucap Celine.