"Mom, kasih kesempatan aku buat marah, dong! Kamu yang salah loh, harusnya nggak kayak gini," keluh Arevan kesal.
"Kamu mau marah sama aku, Mas? Marah aja, sini marahin aku!" balas Celine lirih dengan wajah yang tampak menyedihkan.
Arevan mengusap kasar wajahnya, "Udahlah, nggak jadi marah. Mana bisa sih kalau kayak gini? Sini Sayang, aku nggak marah lagi." Pria itu menarik tangan istrinya pelan.
"Sini Sayang...," panggil Arevan dengan nada lirih. "Apa aku bikin kamu takut?" tanyanya.
Celine mengangguk dengan wajah sendu yang paling Arevan benci. Ia tidak suka melihat istrinya sedih seperti itu. "Maaf ya, aku tadi terlalu emosi."
Celine mendekat lalu duduk di pangkuan suaminya, "Aku yang harusnya minta maaf, Mas. Aku beneran nggak ada maksud apa pun. Kamu tahu kan, aku ini nggak tegaan."