Pagi-pagi sekali Marcel dan Arevan pulang, keduanya memasuki rumah dengan langkah kaki pelan.
"Pa, Momy kok nggak ada suaranya? Apa masih tidur?" bisik Marcel pada ayahnya.
"Mana ada Momy jam segini tidur, palingan juga masak sama Salsa. Jangan samain kamu yang pemalas sama Momy kamu!" ketua Arevan.
Marcel menautkan tangannya pada lengan ayahnya. "Baperan amat sih, Pa. Kan cuman becanda.
"Itu ngapain tangannya gandeng-gandeng?" tanya Arevan.
"Dikit doang, Pa. Biar Momy nggak jadi marah ke aku."
Arevan menahan tawa mendengar jawaban anaknya.
"Lemah banget jadi laki."
Karena mereka membuat keributan tanpa sadar, membuat Celine keluar lalu diikuti Salsa di belakangnya.
"Ngapain pada pulang?" tanya Celine sembari membawa hasil masakannya ke meja makan.
Marcel melirik ke arah ayahnya untuk meminta pertolongan jawaban. Tapi, sang ayah malah sibuk menghampiri istrinya lalu membawa wanita itu ke dapur.