"Bunda, Arevan kecelakaan. Aku bahkan nggak sadar kalau aja Giselle nggak lari nyamperin Arevan yang kelempar jauh di belakang aku!" ucap Celine panik begitu sampai di rumah.
Nyonya Madava terdiam sebentar sebelum menanyakan lebih jauh tentang kejadian yang menimpa anaknya. "Apa lukanya parah, Nak?" tanyanya sembari mengusap bahu anak bungsunya agar tenang. Ia tahu jika Celine gampang terkena serangan panik.
Celine menggeleng ragu, "Aku nggak tahu, Bund. Sekarang biar Celine ke rumah sakit. Anak-anak di rumah aja."
"Sama Malvin, ya? Bunda nggak tega kalau kamu keluar sendirian."
Celine hanya diam selama di perjalanan bersama dengan Malvin, sedangkan Malvin sendiri enggan bertanya lebih jauh karena paham jika Celine pasti syok saat ini.
"Mas, kayaknya mereka sengaja mau nabrak mas Arevan," ucap Celine.
Malvin mengernyitkan keningnya, ia pikir kejadian ini murni kecelakaan. "Kok kamu bisa mikir gitu?"