"Reyner urusi istrimu di rumah sakit. Mama nggak bisa lagi, di sana pusing bau obat," ucap nyonya Bagasditya kepada anak bungsunya. Padahal itu hanya alasan wanita tua itu karena tidak tahan berasa dalam satu ruangan yang sama dengan menantunya.
Reyner tampak keberatan saat mendengar permintaan ibunya. "Kalau Mama mau pulang, tinggal pulang aja. Tapi, jangan suruh aku jagain Shela, aku sibuk dan nggak ada waktu. Banyak banget kerjaan yang aku tinggal."
"Rey, kamu mau polisi curiga? Kalau sampai istrimu ngadu yang enggak-enggak, kamu sendiri yang susah. Lagian kerjaan yang kamu tinggal itu apa? Cari cara buat nemuin Celine? Apa nggak ada wanita lain lagi?" Wanita tua itu beranjak dari duduknya untuk meninggalkan Reyner karena lelah jika harus melanjutkan berdebat.
"Ma, tunggu!" Teriakan Reyner tidak dihiraukan sama sekali oleh ibunya. "Sial!"
