"Ini bisa nggak sih, laki-lakinya di pinggir. Maksudku, kalau di sebelah kak Tasya, kayaknya bakalan lebih bagus soalnya sama-sama tinggi!" komentar Arevan. Pria itu sibuk mondar mandir mengawasi proses pemotretan.
Malvin melirik adiknya yang sedari tadi mengganggu proses pemotretan. Arevan sibuk mengomentari ini dan itu, posisinya begini dan harus begitu. Padahal, kemarin lelaki itu hanya mau terima beres tanpa mau melihat langsung prosesnya.
"Diem bisa nggak, sih? Ini kapan selesainya kalau kamu banyak mau. Posenya juga udah bagus, loh," tegur Malvin.
"Itu, perutnya Celine bisa ditutup sedikit nggak?" tanya Arevan tanpa berniat membalas teguran kakaknya. Pria itu sibuk menarik pakaian olah raga yang Celine kenakan.
"Mas, jangan kayak gini dong! Nggak enak sama kak Tasya," bisik Celine pada kakaknya.
Arevan melirik ke arah Tasya yang saat ini tengah memperhatikan tingkah konyol pria itu. "Sekalian kasih jas yang kamu pakai aja biar cepet," sindir Tasya.