"Mas, bukannya nama kamu Arevan Sanders?" tanya Celine. Wanita itu penasaran, seharusnya nama pria itu Arevan Madava, sama seperti keluarga yang lainnya.
"Waktu itu aku kabur dari rumah, aku inisiatif ganti nama belakang. Tahu artis Evan Sanders, kan? Dari situ aku nyontek," jelas Arevan geli saat mengingat saat-saat ia kabur dari rumahnya dan menjadi gembel di jalanan.
Celine tersenyum maklum, buka Arevan kalau tidak berbuat hal konyol.
"Mas, kalau kamu nggak nyaman sama syarat dari keluargamu. Aku nggak papa kok, biar aku cari tempat lain aja. Kamu nggak perlu terbebani karena aku."
Arevan menarik pergelangan tangan Celine. "Jangan nggak enak mulu, bisa? Aku juga nggak masalah kalau disuruh urus perusahaan ayah. Ini mungkin udah waktunya, aku terlalu lama kabur juga."
Celine mengangguk mengerti, ia hanya tidak ingin terlalu menjadi beban orang lain. Apalagi dia dan Arevan belum lama kenal.