Celine terbangun dari tidurnya, wanita itu tidak menemukan Reyner di sampingnya. Celine berdiri, melihat ke arah ranjang anaknya, Marcel masih terlelap tak terusik sedikit pun.
Baru saja Celine ingin keluar dari kamar, Reyner terlebih dulu masuk.
"Mau ke mana, Sayang?" tanya Reyner.
"Kamu dari mana?" tanya Celine balik tanpa berniat menjawab pertanyaan Reyner.
"Oh, aku cuman lihat di luar, pemandangannya bagus. Kamu mau lihat?" tawar pria itu.
Celine tentu saja menolak, anaknya tengah tidur nyenyak. Ia takut jika Marcel terbangun akan menangis jika mendapati dirinya sendirian di dalam kamar.
"Besok aja, Marcel masih tidur. Ya udah kamu balik lagi tidur sana."
Reyner tersenyum melihat wajah ketus Celine. Pria itu mendekat dan berbisik tepat di telinga Celine.
"Gimana, masih sakit?" tanyanya menggoda.
Wajah Celine memerah padam. Ia sangat malu, kenapa pria itu harus membahasnya sekarang.