"Nggak bisa. Kalau kamu mau, kamu bisa minta yang lain," jawab Reyner.
Celine langsung terdiam, memangnya apa yang bisa ia harapkan?
"Lupain, mending kamu keluar. Biarin aku sendiri dulu."
Tok tok tok...
Celine melirik pintu sekejap lalu memalingkan wajahnya kembali.
"Masuk!" jawab Reyner.
Begitu pintu dibuka, tubuh Celine seperti kehilangan lebih banyak tenaga. "Cobaan apa lagi ini?" batinnya.
"Rey!" panggil Shela. Dapat wanita itu lihat kepala Reyner bersandar pada bahu Celine dengan santainya.
"Oh, sini. Kenapa?" tanya Reyner seperti tidak sedang terjadi hal apa pun di sana.
Celine hampir saja berdiri. Namun, ditahan oleh Reyner. "Di sini aja. Jangan ke mana-mana."
"Kamu mau pamer kemesraan ke aku? Nggak sudi Rey, mending aku keluar!" ucap Celine kesal.
Shela mendekat, dengan tidak tahu malunya ikut duduk di pinggir ranjang.
"Berdiri Kak! Berdiri! Jangan sentuh ranjangku, ini milikku!" teriak Celine.
