Celine mendatangi rumah sakit tempat Ryoku dirawat. Bukannya ingin ikut campur tentang permasalahan pria itu bersama Reyner. Ia hanya ingin tahu. Kali ini rasa penasarannya susah untuk dihilangkan.
Setelah mendapat izin dari keluarga Ryoku, Celine bergegas masuk. Pria keturunan Jepang itu tampak sudah membaik.
"Ngapain kamu kemari? Lebih baik kamu pulang, aku tidak mau berurusan dengan suamimu yang gila itu!" ucap Ryoku.
Celine mengernyit bingung, "Maksudnya gimana?"
"Suamimu itu gila, padahal dia sendiri yang menyetujui penawaranku. Tapi setelah kamu pulang, dia memukuliku. Dasar orang gila!" ketusnya.
"Maksudmu, penawaran tentang membawaku sebagai persetujuan kerja sama?" tanya Celine memastikan.
Ryoku memasang wajah kesal, dia tidak mau terlibat dalam hubungan suami istri aneh dan menyebalkan. "Andai aja aku tahu, kalau kamu ini istri dia. Mana mungkin aku nawarin hal gila kayak kemarin."
