Bab 1 Terbongkarnya Sebuah Perselingkuhan
Celine menatap nanar pintu berwarna coklat di hadapannya. Niat hati ingin masuk dan mencari kunci motor untuk menjemput anaknya di taman bermain. Namun, harus ia urungkan saat mendengar suara erangan saling bersahutan dari dalam kamarnya.
Beberapa kali suara wanita menyebutkan nama Reyner di tengah desah penuh gairah yang tengah dicapainya.
Celine hafal mati dengan suara yang ia dengar di dalam sana bersama sang suami. Netra madu wanita itu mulai berkaca-kaca, ia turunkan tangan yang masih setia berada di udara.
"Kalian berdua benar-benar sakit ...," lirih Celine sebelum nekat membuka knop pintu yang bahkan tidak mereka kunci.
Tubuh Celine bergetar, ia marah, kecewa dan entah rasa apa yang bercokol di dalam hatinya. Ia tidak bisa mendeskripsikannya dengan jelas. Pemandangan yang terpampang nyata di hadapannya seakan bisa membunuh Celine detik itu juga.
