Plak! Ayah Lilyana menampar wajah anaknya dengan keras di depan kampus saat wanita itu sedang menggoda Jovan.
Tubuh Lilyana hampir terjerembap ke aspal jika saja Jovan tidak cepat menarik mahasiswanya.
Jovan membantu Lilyana berdiri dengan benar, pria itu juga ikut terkejut saat melihat seorang pria tua yang datang lalu tiba-tiba menampar wajah Lilyana.
"Maaf Tuan, Anda siapa?" tanya Jovan tegas.
"Jangan ikut campur!" Ayah Lilyana menarik pergelangan tangan anaknya, pria itu menyeret tubuh anaknya dengan paksa.
Lilyana menatap tajam sang ayah, ia sama sekali tidak terima diperlakukan seperti ini.
"Tidak pernah datang menjenguk, sekalinya datang hanya untuk memberi tamparan! Ayah macam apa kau ini?" teriak Lilyana.
Sudah pasti suara wanita itu terdengar oleh mahasiswa lain yang masih berdiri menunggu jemputan.
"Kamu itu jika tidak bisa menjadi berguna, setidaknya jangan menjadi beban dan berbuat masalah!" bentak Lilyana tak mau kalah.