Sudah hampir dua minggu Lilyana tidak lagi menggoda Jovan, wanita itu juga tidak banyak membuat ulah saat Jovan sedang menjelaskan materinya.
Biasanya Lilyana akan melayangkan seribu satu jurus godaan tidak peduli di mana pun tempatnya. Teman-teman gadis itu sampai terheran-heran melihat gadis itu yang mendadak jadi mahasiswa baik dan pendiam.
Diamnya Lilyana yang mereka kira karena gadis itu berubah menjadi anak baik nyatanya salah, karena gadis itu hanya diam namun pikirannya sedang berjalan-jalan keliling dunia. Tidak ada perkataan Dosen yang masuk ke otaknya, ia terlalu sibuk dengan pemikirannya.
"Lilyana."
"Lilyana!"
"Lilyana Tanubrata!" teriak Jovan.
Namun sedikit pun tak ada reaksi dari gadis itu, dia hanya bersandar dan menatap ke arah mejanya.
Nando mencubit lengan tangan Lilyana. "Cantik, dipanggil Mr Jovan."
Lilyana langsung menegakkan tubuhnya saat ia mulai tersadar.
"Ya?" Lilyana menatap ke arah Jovan dengan ekspresi kebingungan.
