Sudah hampir dua minggu, kini Marcel sudah lebih baik keadaannya. Terutama mental pria itu, Marcel sudah merespons jika diajak berbicara.
Marcel tampak baik-baik saja. Ia tidak ingin ibunya yang sedang hamil semakin tertekan karena keadaannya.
"Viola mana?" tanya Marcel pada Salsa. Untuk sementara, wanita itu tinggal di rumah Celine sampai keadaan membaik total.
"Beberapa hari ini kayaknya dia nggak ke sini?" lanjutnya.
Salsa memicingkan mata tajam. "Kakimu yang lagi sakit itu, enaknya ditendang kayaknya."
"Marcel kamu emang beneran bodoh, atau emang pura-pura bodoh?" ketus wanita hamil itu.
Celine mendekati anak-anaknya. Ia jelas mendengar percakapan keduanya. Wanita itu membawakan dua dua gelas susu untuk Marcel dan juga Salsa.
"Viola dateng, kok. Tapi dua hari ini emang nggak ke sini."
Marcel mengernyitkan kening, "Kalau dia dateng, kok nggak nemuin aku? Maksudnya itu, kok aku nggak pernah lihat?"