Ponsel Marcel terus berbunyi. Namun, saat melihat jika Vero yang menelepon, ia tidak berniat untuk mengangkatnya.
Sesungguhnya dia ingin sekali beristirahat, tapi ibunya melarang untuk memasuki kamar karena Viola sedang beristirahat di sana.
Marcel menekan tombol silent, lalu mengendap masuk ke dalam kamar. Ia berjalan pelan dengan sendal rumah yang ia tenteng agar tidak menarik perhatian orang rumah.
Cklek....
Viola langsung menoleh begitu mendengar pintu dibuka, sedangkan Marcel bersiul menggoda.
"Wow..., lumayan kalo jadi istriku. Nggak perlu jajan di luar," ucap Marcel dnegan santainya sembari mendekati Viola yang tengah berbaring.
"Aku maklumin omongan kamu karena mungkin ada sesuatu yang nggak beres ada di otakmu. Pergi sana, jangan ganggu aku!" jawab Viola. Wanita itu memainkan ponselnya dengan santai seakan tidak pernah ada Marcel di dalam.