Setelah perdebatan kecil yang terjadi, kini Rani, Arevan dan juga Celine saling berbincang di teras rumah sembari menikmati teh yang Salsa buatkan. Kecuali Celine, karena wanita itu menikmati segelas susu yang suaminya buatkan.
Saat sedang asyik-asyiknya berbincang, tiba-tiba Marcel pulang bersama dengan Reyner yang mengantarkannya.
Perasaan Celine sudah tidak enak, wanita itu tidak sedikit pun mengeluarkan suara. Satu yang ia takutkan, apakah anaknya itu pulang untuk mengambil baju dan semua barang-barangnya? Apakah anaknya itu sungguh-sungguh akan pergi meninggalkannya?
Celine menggeleng lemah tanpa sadar. Bahkan, genggaman tangan Arevan tidak ia sadari.
Setelah Marcel turun dari motor, Reyner langsung putar balik untuk pergi meninggalkan Marcel di sebelah mobil Rina yang terparkir.
Marcel berjalan maju ke arah sang ibu, tidak peduli lagi dengan tamu yang ada di sana.
Pria itu berlutut di hadapan ibunya sembari memegang erat kedua lutut Celine.