"Mas..., menurut kamu, gimana caranya biar Marcel nggak terus-terusan deketin Vero? Aku nggak suka sama anak itu, lama-lama ucapannya makin ke mana-mana," keluh Celine.
Wanita itu sedang berada di dapur bersama dnegan Arevan. Entah mengapa tiba-tiba ia berpikir untuk membahasnya saat itu juga.
"Papa juga nggak setuju. Sebenarnya Vero itu baik, tapi anak itu nggak bisa ambil keputusan dan terkesan plin plan," jawab Arevan.
"Kamu punya kenalan temen yang anaknya seusia Marcel?" tanya Celine antusias.
Arevan tampak berpikir keras, "Nggak tahu Mom. Aku mana pernah nanya-nanya hal kayak gitu?"
"Apa kita kasih tahu aja kalau Vero itu anaknya mas Evan?" ujar Celine.
"Apa maksud Momy?" teriak Marcel. Sudah dari beberapa menit yang lalu anak itu berdiri di dekat pintu. Namun, tidak ada yang menyadarinya.
Niat hati Marcel ingin menarik ibunya untuk ia bawa ke kamar karena anak itu sedang butuh bercerita. Tapi, hal yang didengarnya membuat Marcel begitu terkejut.